Kamis, 25 September 2014

Jakarta, Miliar Cerita


Jakarta, 26 September 2014 Hello Jakarta, tak terasa udah 6 bulan aku di sini. Berawaldari undangan untuk mengikuti undangan psikotest calon reporter salah satu perusahaan media swasta nasional terkemuka di Indonesia. Aku mengikuti tes tersebut selama 1 bulan. Tes tersebut berlangsung sebanyak 6 kali. Aku mengikuti tes ini dalam keadaan biasa saja. Dalam artian, aku ikut tes imi di Jakarta, supaya aku ada alasan untuk datang ke ibukota ini. Media besar ini yang sudah terkenal sejak almarhum papaku masih ada di dunia. Ini alasan mengapa aku rela datang dari Padang ke sini, cuma untuk mengikuti tes yang aku belum pasti lulus. Dengan modal tiket pesawat dan tumpangan kakak kandungku di Jakarta, tepatnya di Jakarta Pusat. Kali ini, aku akan menceritakan kembali mengenai perjalanan aku mengikuti tes di media swasta ini. Calon reporter, aku yang tidak punya basic pers saat kuliah, atau sebelumnya di perusahaan media yang lain. Aku a tara mimpi dan sebuah keisengan. Setelah aku jalani selama genap 3 bulan liputan, 3 hari pelatihan dan sebulan masa tes. Aku menikmati setiap tes yang dilakukan. Mulai dari psikotest pada permulaan tes yang diikuti oleh 400an orang. Aku menikmati kata demi mata yang disampaikan panitia rekrutmen karyawan. Mereka lucu-lucu dan pandai meningkatkan semangat peserta. Ketika hasil psikotest yang langsung dikeluarkan hari itu juga, menyisihkan sekitar separuh peserta. Saat tes pertama tersebut, aku mendapatkan teman yang berasal dari Jakarta,Yogyakarta, dan Surabaya. Kota-kota besar yang ada di Indonesia. Namun, pertemanan tersebut tidak seutuhnya menyenangkan menurutku, karena tanpa mereka sadari, aku menyadari pandangan "menganggap remeh" mereka terhadap aku. Di antara mereka, hanya yang dari Yogyakarta tersebut yang lulus tes pertama sama denganku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar