Selasa, 09 April 2013

Bagaimana Sesungguhnya?

Hari ini, hari ini, hari Rabu 10 April 2013.

Benar-benar hari yang meyakinkanku atas suatu kejadian yang sepenuhnya tidak membuatku terkejut. Dia memang dia. Memang sih akun FB nya tidak ketemu. Tapi kan secara ada mbah google nih. Mudah banget dunkz buat melacak setidaknya mencari sedikit info tentang seseorang.
Panggil saja dia Iwan (bukan nama sebenarnya). Lelaki tinggi berpostur padat, manis, ganteng, tajir dan pintar. Jelas sekali, tidak mungkin label "Jomlo" tersemat padanya. Sampe detik ini, aku pribadi masih tidak percaya kalau dia "Jomlo". Ternyata ketidakyakinan ku akan kejomloannya terjawab sudah. Aku menemukan akunnya (Indonesian Large Community), propic  nya bersama seorang cewe, lagi makan berdua dan duduk berdekatan. So, itu bukan foto sama adik, temen, kakak atau dosen kan?! Yeah, she's his girlfriend, but itu diupload bulan Oktober 2011 dan sekarang April 2013. Mungkinkah dia sudah putus?
Atau lagi break. Atau memang pacaran tapi LDR. Only him and Allah SWT yang tau! Aku? Tentu tidak tau.
She's really pretty. Aduh, bikin minder aja nih.
Oke, today's April 2013. Let's see aja deh. Au ah, gelap!

Flashback
Sudah dua kali aku berkunjung ke kost-annya. Setiap kali aku pulang, senyum selalu mengembang di hati ini. Aduh, senyumnya sungguh manis. Dia lelaki idaman semua wanita, termasuk aku. Aduh, membanyangkannya tersenyum bikin aku melayang ke angkasa. Oh, Tuhan. Apakah ini disebut cinta? Apakah ada the real love yang bertemu di salah satu aplikasi chatting yang lagi ini sekarang (WeChat)? Atau kah ini hanya bersifat sementara. Mengapa ketika kemarin ku bertanya, siapakah cewe dia sekarang. Dia malah menceritakan ciri-ciri yang nyaris sama dengan diriku, atau adakah wanita lain yang lagi dekat dengan dirinya yang memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Aku tidak mau terlalu berharap, sangat sakit rasanya jika itu tidak terwujud. dan akupun tidak ingin minder, who knows, He's the right man, who comes in tha right time and at the right place. Oh, God. I really so happy and so afraid.

Bagaimana kelanjutannya, aku lihat. Aku sudah cukup menjemput bola. Sekarang giliran dia! Jika memang benar dia punya rasa yang sama, dia pasti akan datang dan menjemputku! Tapi jika tidak, itulah jawaban yang sesungguhnya!


Padang, 10 April 2013