Minggu, 30 Juni 2013

Seperti ABG yang lagi jatuh cinta (Lope, Lope)

Lagi-lagi berkenalan dengan seorang pria via WeChat
Ini untuk yang ke3 kalinya.

Dia panggil saja bang ini dengan nama Bang Rik.
Padang, 29 Juni 2013. Tanggal kami jadian. Kenal via chatting tersebut. Dengan mantap dia menembakku.
Abang itu pegawai tetap salah BUMN di teluk bayur. Namun, aku kecewa ternyata abang tersebut, tidaklah seorang sarjana ekonomi (seperti yang dia katakan ketika kami belum jadian). Secara fisik, yah, abang Rik tidak terlalu cakep, tapi tidak terlalu buruk. Sedang-sedanglah. Usia abang Rik 5 tahun lebih tua dariku. Tingginya yah, pokoknya secara fisik. Abang Rik sesuailah dengan yang aku harapkan. "Sesuai"lah dengan ku. Tapi, tidak sarjana itulah yang membuatku kehilangan sedikit "rasa".

Hubungan ini berjalan 2 malam (nyaris) dan 3 hari. Okelah, aku tidak ingin terlalu memusingkan hubungan ini, hubungan ini masih berumur seperti bayi merah yang baru dilahirkan. Tapi sejauh ini, aku nyaman berada dalam hubungan ini. Akhhirnya, aku bisa merasakan dan mendapatkan perlakuan yang "sopan" dari seorang lelaki. Aku punya status, beliau cukup mapan (tidak kere) dan sejauh ini (semoga tidak), bukan merupakan lelaki mesum. Dia berani datang ke rumahku (tapi akunya yang malu, baru berhubungan 2 malam 3 hari, aku yang belum siap untuk mengajak ke rumah, tetangga di sini "kepo", hahahaa).

Abang dek sayang. Dek sayang abang. Kita jalani saja dulu hubungan ini ya bang dek, dan kita nikmati setiap prosesnya. Dek sayang abang :*

Selasa, 25 Juni 2013

Cowo Kere atau Cowo Mesum

Cowo Mesum:
Bertambah lagi poin keilfeel-an aku dengan yang namanya pacaran. Ini seperti karma atas kelakuan kelamku. CS dan PS. Ketika dihadapi dengan cowo mesum yang bernama Wilong, sungguh membuatku ketakutan. Baru kenal pertama kali, sudah berani bilang "muach", "i love you". Ketika pertemuan kami pertama kalli, padahal aku lagi puasa, dengan ekspresi tanpa bersalah, memegang pahaku (tepatnya dilapisi jeans). Baru bertemu pertama kali, sudah berani pegang-pegang aku. Sejak awal aku tau bahwa Wilong itu orangnya seperti ini, wajahnya super mupeng. Tak selamanya "don't judge the book by that cover" itu salah, kadang tampilan mewakili sekitar 20% watak kita. Yah, dia memang mesum! Aku yang mengajak ke "taplau" atau pantai, karena aku sudah lama tidak nongkrong di taplau. Si otak mesum ini, memanfaatkan kesempatan dari keberbaiksangkaan ku ini. Dia mencari posisi yang agak sepi. Kursi pun ditempelkannya. Firasatku mulai tak enak.Yah, ketika duduk. Dia mulai melancarkan aksinya. Dengan entengnya memegang tangan kananku, mengenggamnya dengan erat, aku tidak terbiasa seperti ini dengan orang yang baru kenal satu hari (hari itu). Aku risih, aku mencoba melepaskan tangannya dari tanganku, semakin dia genggam erat, aku semakin meronta, akhirnya lepas juga. Dia tak berhenti di situ, sekarang tangan kanannya beraksi. Dia memengang kembali pahaku, aku risih. Aku lepaskan. Kemudian tangan kirinya memegang kepalaku, trus turun ke pundakku. Aku risih, aku lepaskan genggamannya di pundak kiriku dan meletakkan tangannya di besi payung itu. Dia berhenti untuk sementara waktu. Kemudian, keisengannya muncul lagi, dia memegang tangan kananku, dan mengencup punggung tanganku sebanyak 2 kali. Aku geli. Aku lepaskan tanganku secepatnya. Aku risih, aku kesal tapi sambil bercanda, supaya kesannya gak "sok muna kamu mah". Itu berlangsung selama 1 jam. Oia, sebelum pulang, dengan entengnya dia bilang "sayang dulu". Aku jawab, gak! Lalu, "cium haa", "aku gigit bibir kamu!" sambil dia mau memeluk ku, aku tak mau, aku menghindar sambil setengah teriak. Tapi benar-benar bikin aku takut. Bayangkan, baru kenal tadi, sudah berani seperti itu. Apalagi pada pertemuan kedua, ketiga dan seterusnya, tidak ragu lagi. Dia pasti berani memegang daerah vitalku, sungguh cowo mesum!

Alasan mengapa aku mau bertemu dengan orang yang belum pernah aku kenal sebelumnya:
Sederhana. Aku mengira wilong ini adalah teman smpku. Wilong mengaku dia temen dari Sandra (cowo). Aku ke-GR-an, dalam fikiranku, wilong hanya nama samaran dari Sandra, aku berfikir Sandra mau mengasih kejutan. Yang kuharapkan, ketika muncul menjemputku di simpang rumahku itu, adalah beneran Sandra, bukan Wilong. Shit! Aku terlalu ke-GR-an. Ternyata yang datang beneran Wilong, si cowo mesum!
Aku tak mungkin balik kanan grak. Pasrah dah. Apes hari itu!

Hikmahnya:
Sudahkah membaca postingan aku sebelumnya, mengenai CS dan PS? Ini karma dari kelakuan negatifku itu. PS dan CS, walaupun tidak melakukan secara langsung, tetapi lebih parah (lebih mesum) daripada apa yang Wilong lakukan kepadaku.

Wilong! You"re totally mesum! I'm not a bitch, as crazy as you think! Baru juga traktir aku Rp 15rb, udah gitu sikap lo! Gak kebayang deh kalau gue minta traktir Rp 200rb, lu bakal ngelakuin apa ke GUe!
Dasar Anjing LO! 
Buat LO! Sandra, i will forget you, FOREVER! Sandra, Sukarif, kalian berdua SAMA DENGAN! Moga LO ngerasain apa yang GUE rasain! Fuck for you Guys!


Cowo Kere:
Hmm, pegi maen, pakai motor ku, isi bensin duitku, makan gorengan aku yang bayar. Tapi ini mending daripada aku digrepe2.


Gak cari cowo dah, cari LELAKI sholeh, mapan dan tampan! Gak minat pacaran ecek2, minat pacaran buat serius!